Rabu, 14 Mei 2014

12 Cara Mendukung Kerja Sama Tim

www.marketing.co.id – Kerja sama tim (teamwork) adalah suatu kemampuan dari sekelompok individu untuk dapat bekerja sama menuju ke visi yang sama. Suatu kemampuan untuk mengarahkan keberhasilan setiap individu menuju pada tujuan-tujuan organisasi. Kerja sama tim merupakan elemen penting yang dibutuhkan bila kita ingin mencapai suatu hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang lain.
Tidak peduli apakah Anda seorang bos, karyawan, atau profesional sekalipun; bila Anda mengetahui cara untuk membuat suatu kerja sama dengan pihak lain, Anda akan mampu mendapatkan hasil yang luar biasa. Keahlian dalam me-manage kerja sama ini jelas sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Untuk dapat membangun sebuah tim, diperlukan lebih dari sekadar mengumpulkan orang-orang yang tepat.
Bila Anda mempunyai kesempatan untuk memilih sendiri tim Anda, analisislah kekuatan dan kelemahan mereka untuk memastikan Anda mendapatkan kombinasi keahlian mereka yang terbaik. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang handal dan hati-hatilah untuk tidak memilih duplikat (clone) dari diri Anda sendiri. Keanekaragaman itu bagus bila masing-masing individu mempunyai kemauan untuk bekerja sama.
Banyak tantangan dan masalah yang bakal muncul bila Anda sedang membangun sebuah tim yang orang-orangnya tidak mempunyai minat untuk bekerja sama satu dengan lainnya. Ujian sebenarnya dari keahlian leadership Anda adalah untuk menciptakan suatu lingkungan atau suasana, di mana setiap individu bersedia untuk bekerja secara kooperatif dan kolaboratif. Kembangkan team work yang efektif dan Anda akan memberikan inspirasi tentang produktivitas, kualitas, dan loyalitas.
Bagilah visi Anda, dan tips-tips berikut mungkin bisa membantu Anda dalam membangun dan mendukung kerja sama tim yang lebih baik
Fokus pada Tujuan Secara Keseluruhan
Jelaskan rencana jangka panjang perusahaan dan lakukan follow-up secara teratur. Orang-orang seringkali terlalu fokus pada masalah hari ini dan pekerjaan rutin lainnya sehingga kehilangan gambaran akan tujuan utama secara keseluruhan. Pada waktu anggota lainnya sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah, orang lain dapat mendedikasikan lebih banyak waktunya untuk me-review proses untuk mengeliminasi masalah-masalah yang mungkin muncul di masa depan.
Definisikan Peran Masing-masing dengan Jelas
Garisbawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran masing-masing individu dalam suatu tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Bila kita mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing individu dengan baik, maka akan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif. Dukunglah tim Anda untuk mendefinisikan fungsi mereka masing-masing. Mereka akan mampu untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab apabila mereka berada dalam posisi yang cocok, dan seseorang dari mereka mungkin akan dapat mengeluarkan bakat baru yang tidak mereka sadari sebelumnya.
Tetapkan Tujuan
Anggota tim perlu untuk memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukunglah mereka untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dalam suatu tim dan adanya suatu kode etik dan aturan tertentu, tim itu akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pantauan atau pengawasan dari pihak-pihak ahli atau senior sangat dibutuhkan untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi sifat-sifat negatif seperti kemalasan, keterlambatan, serta suka menunda-nunda pekerjaan. Komunikasikanlah selalu setiap tujuan dengan jelas, dan pastikan setiap anggota tim mengerti benar-benar setiap tujuan tersebut.
Bagikan Setiap Informasi yang Ada
Setiap informasi yang disembunyikan akan dianggap sebagai gosip atau rumor. Hal ini akan sangat menurunkan produktivitas dan moral semua anggota tim, bila mereka menemukan banyak gosip atau informasi-informasi yang tidak jelas berkeliaran di antara mereka. Terutama dalam masa-masa sulit, atau masa-masa peralihan, bagikan dan sebarkanlah semua informasi yang memang perlu untuk dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan jangan lupa terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.
Bangunlah Rasa Kepercayaan antar Anggota Tim
Jadilah orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Hargailah kata-kata Anda sendiri. Bila Anda adalah seorang pemimpin, dan Anda telah berjanji untuk memberikan sesuatu kepada anak buah, maka pastikan Anda menepati janji tersebut. Bila Anda adalah salah satu anggota tim, dan pernah berjanji untuk melakukan sesuatu kepada sesama anggota tim atau pemimpin Anda, maka pastikan juga Anda menepati janji tersebut. Perlakukan setiap anggota tim dengan perlakuan yang sama. Jangan ada “anak emas”, “orang istimewa”, dan lain sebagainya.
Tunjukkan Antusiasme
Antusiasme mudah menular. Selalu bersikap positif, dan penuh harap. Bila mereka melihat Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang mereka akan memberikan yang terbaik dan berusaha untuk tidak mengecewakan Anda. Fokuslah juga pada hal-hal yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat kesalahan orang lain saja.
Have Fun
Bangun semangat yang ada di dalam tim untuk selalu dapat memberikan energi yang tinggi dan semangat untuk terus bersatu. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan suasana yang sesantai mungkin. Tidak ada tujuan yang dapat dicapai dengan mudah bila suasana kerja sama selalu berada dalam keadaan tegang.
Delegasi
Biasakan untuk bisa menjelaskan apa yang harus dikerjakan dan mungkin bagaimana cara mengerjakannya (bila diperlukan), lalu biarkan. Lebih baik lagi bila Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan hasil seperti apa yang Anda inginkan, lalu biarkan tim Anda mengembangkan caranya sendiri untuk menyelesaikan tugas Anda tersebut. Percayakan tugas kepada setiap individu dalam tim secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan waktu yang telah Anda tetapkan. Bila sudah ada jadwal untuk me-review proyek Anda pada hari Selasa depan, maka jangan menanyakan hasilnya hari ini. Berilah kepercayaan kepada tim Anda untuk dapat memenuhi deadline-nya masing-masing.
Terakhir yang penting adalah terus menerus memberikan inspirasi kepada semua anggota tim Anda. Bila Anda berbicara tentang hal apa pun yang berhubungan dengan tim, gunakanlah kata “kita” dan bukan kata “saya”. Selamat bekerja sama dalam tim, dan sukses untuk Anda semua!  

Sumber : http://www.marketing.co.id/12-cara-mendukung-kerja-sama-tim/

Tips Membangun Kerjasama Tim

Membangun sebuah kerjasama tim yang solid adalah hal yang wajib dan sangat penting dilakukan, karena keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada kerjasama tim yang solid. Kerjasama tim di dalam perusahaan bukan hanya dibangun pada satu divisi saja tetapi harus dibangun antar sesama divisi yang saling berkolaborasi sehingga sebuah kegiatan operasional dapat dilakukan dengan baik. Bayangkan jika sebuah kegiatan operasional perusahaan tidak berjalan karena tidak adanya kerjasama yang baik antar divisi perusahaan, tentu saja perusahaan akan menderita kerugian yang begitu besar.
Peran seorang pemimpin dalam membangun sebuah kerjasama tim sangat penting. Seorang pemimpin harus mampu mendelegasikan setiap pekerjaan, mengambil keputusan, dan terbuka pada setiap ide yang dilontarkan oleh anggota tim serta bertanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan oleh timnya. Jika Anda mampu melakukannya, Anda dapat membangun sebuah tim yang solid dan produktifitas.

Ada beberapa hal yang dapat mengganggu kerjasama tim, diantaranya adalah :
Egois
Sikap egois dapat menghancurkan sebuah kerjasama tim yang solid, jika Anda mempunyai anggota tim yang egois jangan dipertahankan walaupun orang tersebut mempunyai kemampuan yang luar biasa, jangan sampai hanya karena satu orang maka kerjasama tim yang sudah Anda bangun dengan susah payah menjadi berantakan.
Mementingkan kepentingan individu
Jangan pernah mementingkan kepentingan individual ketika Anda sedang bekerja sama, karena sebuah kerjasama tidak akan berhasil jika setiap anggotanya mementingkan kepentingan masing – masing. Semua urusan pribadi harus dikesampingkan dan utamakan kepentingan bersama.
Pemimpin tidak bijaksana
Pemimpin yang tidak bijaksana akan membuat anggota tim menjadi tidak betah dan jika anggota tim sudah tidak betah maka produktifitas kerja mereka akan menurun dan hal itu merupakan hal yang merugikan bagi perusahaan. Seorang pemimpin harus bijaksana dan mau menerima ide – ide yang diberikan oleh anggota tim kemudian mengambil keputusan yang terbaik untuk tujuan bersama.
Poin – poin diatas merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah kerjasama tim dan untuk menghindari hal tersebut, kerjayuk.com memiliki beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika ingin membangun atau memperbaiki kerjasama tim. Berikut ini merupakan cara untuk membangun kerjasama tim yang solid :
Terbuka
Sebuah tim yang solid harus saling terbuka satu sama lain sehingga antar sesama anggota bisa saling mengkritik (kritik membangun tentunya) dan mengevaluasi hasil kerja tim. Bersikap terbuka antar sesama anggota tim juga dapat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas kerja asalkan semuanya terarah dan terkontrol dengan baik.
Toleransi
Toleransi antar sesama anggota harus dimiliki oleh setiap tim yang solid sebab tanpa toleransi, sekuat apapun tim yang Anda bangun pasti tidak akan bertahan lama.
Saling menghormati
Seperti sikap toleransi, sikap saling menghormati juga sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah kerjasama tim yang kokoh, tidak ada tim yang dapat bertahan jika sesama anggotanya tidak saling menghormati. Saling menghormati juga dapat dilihat pada saat mengeluarkan pendapat atau ide, yaitu pada saat ide atau pendapat salah satu anggota tim di kritik (dapat dilihat dari cara penyampaian kritik). Jika Anda menemukan bahwa tim Anda kurang memiliki sikap saling menghormati, coba kumpulkan setiap anggota tim Anda dan diskusikan hal ini.
Mengutamakan kepentingan tim
Setiap hal yang dilakukan oleh anggota tim harus berdasarkan atas kepentingan tim, tidak boleh ada unsur pribadi dalam setiap melaksanakan pekerjaan. Tugas pemimpin adalah memastikan bahwa setiap anggota tim yang terlibat dalam melaksanakan tugas harus sesuai dengan kesepakatan tim dan tugas tersebut diselesaikan tepat pada waktunya.
Mengadakan acara
Sesekali adakan acara berkumpul bersama untuk meningkatkan kekompakan tim, sehingga hubungan antar sesama anggota menjadi semakin kuat. Setiap acara yang dibuat harus melibatkan setiap anggota tim, tujuannya adalah menjalin hubungan interpersonal dan memperkuat kerjasama tim.


Sumber : http://kerjayuk.com/inspiration/tips-membangun-kerja-sama-tim
Empat tahap dasar perencanaan
 
Tahap 1:
Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, penggunaan sumber daya perusahaan tidak efektif.
 
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting. Karena tujuan dan rencana menyangkut waktu akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik.
 
Tahap 3:
Mengindentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan, untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang, adalah bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4:
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai pilihan kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan terbaik (paling memuaskan) di antara pilihan yang ada.
 

Proses Perencanaan Manajemen

Pengertian Perencanaan

perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin membuat :

• Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
• rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat
• rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)

Proses perencanaan, terdiri dari :
• Menentukan tujuan perencanaan
• Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
• Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
• Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
• Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya

W. H. Newman
Planning is desiding in advance what is to be done (perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan

Louis A. Allen
Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result (perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan).

H. Koontz dan O’Donnel
Planning is the function of a manager which involves the selection from among alternatives of objective, policies, procedures, and programs (perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program).

Sondan P. Siagian
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dikenal:
1. Administrative planning (seluruh unit)
2. Managerial planning (departemental dan operasional)

George R. Terry
Planning is the selecting and relating of fack and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired results (perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki).

Sumber : http://adipurnama.blogdetik.com/2011/01/21/pengertian-perencanaan/

MASHAB-MASHAB MANAJEMEN


G.R. Terry mengemukakan bahwa mashab-mashab manajemen adalah :
  1. Mashab manajemen berdasarkan  kebiasaan (management by custom school)
  2. Mashab manajemen ilmiah (Scientific management school)
  3. Mashab Kelakuan (Behaviour school)
  4. Mashab Sosial (The Social School)
  5. Mashab Manajemen Sistem (Systems Management School)
  6. Mashab Manajemen berdasarkan keputusan (Decisional Management School
  7. Mashab Pengukuran Kuantitatif (Quantitative Measure)
  8. Mashab Proses Manajemen (Management Process)
  9. Mashab Manajemen menurut keadaan (Contingency Management School)
BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

Dilihat dari bidang-bidangnya, manajemen dapat dibagi menjadi :
  1. Manajemen Personalia
  2. Manajemen Permodalan
  3. Manajemen Biaya
  4. Manajemen Produksi
  5. Manajemen Marketing
  6. Manajemen Perkantoran
  7. Manajemen Resiko
SISTEM-SISTEM MANAJEMEN

Sistem manajemen yang diterapkan oleh manajer dalam suatu perusahaan tergantung pada karakter seseorang manajer dan keadaan perusahaan yang dipimpinnya. Sistem Manajemen dapat dibedakan:
  1. Manajemen Bapak (Paternalistic Management)
  2. Manajemen Terbuka (Open Management)
  3. Manajemen Tertutup (Closed Management)
  4. Manajemen Demokrasi
CARA MEMPELAJARI MANAJEMEN


Dalam mempelajari manajemen ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan :

An interdisciplinary approach
Untuk mempelajari ilmu manajemen kita harus mempelajari  ilmu yang lain misalnya psikologi, sociology dan lain-lain.

Human resources (Supportive) approach
Yaitu pendekatan dengan sumber daya manusia sebagai dasar tinjauan.

A contingency  approach
Adalah system pendekatan yang bersifat situasional.

System approach
Suatu pendekatan dengan memperhitungkan unsur / komponen ataupun lingkungan yang satu yang saling berkaitan dengan unsur/komponen ataupun lingkungan yang lain dalam suatu ruang lingkup organisasi.


Sumber : http://sseituko.wordpress.com/2010/10/12/asas-asas-manajemen/
PARA PERINTIS ILMU MANAJEMEN

Para perintis ilmu manajemen adalah orang pertama yang melakukan penelitian serta meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan manajemen, memperkembangkannya dan menyusunnya secara sistematis, universal; Sehingga dapat dipelajari dan diajarkan. Para perintis ilmu ini terdiri dari beberapa orang serta berasal dari berbagai negara, seperti: Frederick Winslow Taylor, Henry Fayol, Babbage dan Alexei Stakhanov.
F.W. Taylor mengemukakan azas-azas manajemen sebagai berikut :
  1. Pengembangan metode-metode kerja yang baik.
  2. Pemilihan serta pengembangan para pekerja.
  3. Usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik dan para pekerja yang terpilih dan terlatih.
  4. Kerjasama yang harmonis antara manajer dan non-manajer, meliputi pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
ILMU DAN SENI MANAJEMEN

Scince adalah sekumpulam pengetahuan yang telah di sistematisasi, dikumpulkan dan diterima menurut pengertian kebenaran umum, mengenai keadaan suatu subyek atau obyek tertentu.
Art / seni adalah sesuatu kreatifitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan.

Science

  1. Berkembang secara teoritis
  2. Membuktikan
  3. Meramalkan
  4. Mmberi Definisi
  5. Memberikan Kepastian / Ukuran

Art

  1. Berkembang secara praktis
  2. Merasa
  3. menerka
  4. Menguraikan/Mengajarkan
  5. Memberi Pendapat
ASAS DAN FILSAFAT MANAJEMEN
Asas adalah suatu pernyataan fundamental/kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dalam pengalaman, merupakan hasil pelaksanaan pekerjaan atau hasil penelitian. Asas bersifat permanent dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari        kebenaran-kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut.
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer.




Sumber : http://sseituko.wordpress.com/2010/10/12/asas-asas-manajemen/

Asas-asas Manajemen

Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur . Dalam hal mengatur akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus di atur  dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan /sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien.
Beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, seperti di bawah ini :
  1. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (penulis).
  2. Menurut G.R. Terry dalam bukunya “Principles of  Management”. Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengenalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya  manusia dan sumber-sumber lainnya.
  3. Lawrence A. Appley dalam bukunya “Leadership On The Job”. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
  4. Peter F. Drucker dalam bukunya “Management, Tasks, Responsibility and Practise”. Manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan sasaran-sasarannya dan mengorganisasi sumber daya untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh lembaga. Sesungguhnya manajemen bertanggung jawab terhadap pengarahan VISI serta sumber-sumber daya kejurusan hasil-hasil yang paling besar dan efisien.
Dan Masih banyak lagi definisi-definisi dari pakar-pakar manajemen, dan beberapa kesimpulan dari definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.
  2. Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
  3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.
  4. Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerjasama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.
  5. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
  6. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan factor yang sangat dominant.
  7. Manajemen merupakan system kerjasama yang  koperatif dan rasional.
  8. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
Perkembangan Manajemen
Manajemen sebetulnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, artinya sejak ada pembagian kerja dan adanya tujuan bersama diantara  sekelompok orang yang tergabung dalam suatu ikatan formal.

Dengan demikian dapat kita lihat dengan jelas bahwa dasar manajemen itu adalah :
  1. Adanya kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal.
  2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
  3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.
  4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
  5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang dilakukan.
  6. Adanya Human Organization.
Sumber : http://sseituko.wordpress.com/2010/10/12/asas-asas-manajemen/